 |
Musa bersama ayah dan adiknya saat akan berangkat ke kediamannya di
Mentok, Bangka Barat menggunakan mobil dinas gubernur Babel, Jum'at
(16/6/2017).
|
BANGKA - Hafiz cilik asal Bangka Barat, La Ode Musa Abu Hanafi empat jam menjadi gubernur Babel.
Anak 8 tahun ini diantar langsung ke kediamannya mengenakan mobil pribadi milik Gubernur Babel menuju kediamannya di Pal 4 Muntok, Bangka Barat, Jum'at (16/6/2017).
Musa bersama ayahnya La Ode Abu Hanafi dan adiknya Luqman, diantar langsung oleh supir pribadi Gubernur dengan mengenakan Camry dengan nomor Plat BN 1.
Sebelumnya, musa yang tiba di Pangkalpinang, kamis (15/6) untuk mengikuti pelatihan MTQ di Provinsi. Malamnya, Musa langsung dijemput dan dijamu untuk menginap di salah satu guest house rumah dinas gubernur.
Sebelum kembali kekediamannya, Musa menjalankan Solat Jum'at di Masji At-Tuhid kecamatan Gerunggang. Tepat pukul 11.00 WIB dirinya dijemput supir dan staf khsusus gubernur Babel. Berangkat dari rumah dinas mengenakan kendaraan dinas pribadi milik gubernur, menjadi kebanggan tersendiri bagi Musa dan keluarganya.
Layaknya anak-anak seusinya, sepanjang perjalanan dirinya lebih banyak menoleh ke jendela memerhatikan aktivitas di jalan Raya siang itu. Sesekali terdengar ia mengobrol bersama adiknya.
"Itu mobilnya, coba lihat pesawatnya diatas," kata Musa kepada adiknya.
Musa tampak jeli memperhatikan setiap detail jalan yang dilewatinya, bahkan dirinya seperti hapal setiap jalan yang ia lalui. Dirinya sempat menjadi penunjuk jalan menuju masjid.
"Itu didepan kalau ada PC nya, kita belok kiri lurus lagi masjidnya," kata musa kepada yang mengantar mereka.
Bangka Pos mencoba bertanya banyak hal padanya, namun ia tampak malu untuk berbicara. Ia hanya menjawab sepotong pertanyaan dengan suara pelan.
"Enak mobilnya dingin, ada mobil kijang tua dirumah enggak ada AC nya," kata Musa disela-sela perjalanan.
Ditanyai Bangka Pos, perihal menggunakan kendaraan orang nomor 1 di Babel ini, Musa tak banyak menjawab.
"Enggak jadi gubernur, tapi pernah ketemu gubernur," katanya.
Menurut Musa perjalanan dari pangkalpinang ke rumahnya bisa ditempuh selama empat jam.
"Kalau kenceng 3 jam, kalau gak kenceng 4 jam," kata hafiz yang bercita-cita menjadi pilot ini.(*)
Anak 8 tahun ini diantar langsung ke kediamannya mengenakan mobil pribadi milik Gubernur Babel menuju kediamannya di Pal 4 Muntok, Bangka Barat, Jum'at (16/6/2017).
Musa bersama ayahnya La Ode Abu Hanafi dan adiknya Luqman, diantar langsung oleh supir pribadi Gubernur dengan mengenakan Camry dengan nomor Plat BN 1.
Sebelumnya, musa yang tiba di Pangkalpinang, kamis (15/6) untuk mengikuti pelatihan MTQ di Provinsi. Malamnya, Musa langsung dijemput dan dijamu untuk menginap di salah satu guest house rumah dinas gubernur.
Sebelum kembali kekediamannya, Musa menjalankan Solat Jum'at di Masji At-Tuhid kecamatan Gerunggang. Tepat pukul 11.00 WIB dirinya dijemput supir dan staf khsusus gubernur Babel. Berangkat dari rumah dinas mengenakan kendaraan dinas pribadi milik gubernur, menjadi kebanggan tersendiri bagi Musa dan keluarganya.
Layaknya anak-anak seusinya, sepanjang perjalanan dirinya lebih banyak menoleh ke jendela memerhatikan aktivitas di jalan Raya siang itu. Sesekali terdengar ia mengobrol bersama adiknya.
"Itu mobilnya, coba lihat pesawatnya diatas," kata Musa kepada adiknya.
Musa tampak jeli memperhatikan setiap detail jalan yang dilewatinya, bahkan dirinya seperti hapal setiap jalan yang ia lalui. Dirinya sempat menjadi penunjuk jalan menuju masjid.
"Itu didepan kalau ada PC nya, kita belok kiri lurus lagi masjidnya," kata musa kepada yang mengantar mereka.
Bangka Pos mencoba bertanya banyak hal padanya, namun ia tampak malu untuk berbicara. Ia hanya menjawab sepotong pertanyaan dengan suara pelan.
"Enak mobilnya dingin, ada mobil kijang tua dirumah enggak ada AC nya," kata Musa disela-sela perjalanan.
Ditanyai Bangka Pos, perihal menggunakan kendaraan orang nomor 1 di Babel ini, Musa tak banyak menjawab.
"Enggak jadi gubernur, tapi pernah ketemu gubernur," katanya.
Menurut Musa perjalanan dari pangkalpinang ke rumahnya bisa ditempuh selama empat jam.
"Kalau kenceng 3 jam, kalau gak kenceng 4 jam," kata hafiz yang bercita-cita menjadi pilot ini.(*)
0 komentar:
Posting Komentar