Diceritakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buru, Syarifudin,
kala itu Suyatno pernah dirujuk untuk berobat ke RS Haulussy Ambon,
namun karena tidak punya kenalan dan khawatir biaya akan membengkak,
pihak keluarga meminta untuk dirujuk ke kampung halaman Suyatno di
Surabaya.
Namun masalah muncul, saat tibah di Bandara Pattimura Ambon, pihak
bandara tidak mengizinkan Suyatno dan keluarga naik ke pesawat karena
panyakit aneh yang dideritanya.
‘”Pasien tidak diijinkan naik karena khawatir akan mengganggu
penumpang lain. Alhasil, Suyanto dan keluarganya kembali ke Kabupaten
Buru,’’ terang Syarifudin, kemarin.
Menurutnya, setelah gagal berangkat ke Surabaya dan kembali ke Buru,
Suyanto berobat di Puskesmas Waelata. Namun penyakitnya tetap kambuh.
Untuk itu, pihaknya menyarankan untuk dirujuk ke luar daerah namun masih
terkendala biaya. Apalagi dia tidak memiliki BPJS Kesehatan.
‘’Penyakit yang diderita ini merupakan penyakit kulit langka. Untuk
itu, kami akan melihat dan mencari tahu secara pasti apakah penyebab
dari penyakit yang di derita Suyanto dan apakah penyakit tersebut
menular atau tidak,’’ tandas dia. (AHA/ameks/redaksi_KM01)
0 komentar:
Posting Komentar