
Abah
Tarsa (82) harus menerima takdir memiliki fisik yang tak normal. Kepala
Tarsa miring ke kiri seolah lehernya patah. Penyakit aneh itu
dialaminya 35 tahun lalu. Kini lelaki renta tersebut menghuni gubuk
derita di Kota Bandung.
Tarsa menceritakan awal mula penyakit aneh itu menyerang tubuhnya. Saat itu, lehernya tiba-tiba mengalami kesemutan hebat. Lambat laun, terjadi perubahan terhadap kepalanya. Leher Tarsa mulai miring ke kiri.
"Awalnya kayak kesemutan, dikirain enggak ada apa-apa. Tiba-tiba miring ke kiri aja perlahan-lahan," kata Tarsa saat berbincang dengan detikcom di gubuknya di Sweet Antapani Regency, Jalan Antapani, Kota Bandung, Kamis (20/4/2017).
Tarsa menceritakan awal mula penyakit aneh itu menyerang tubuhnya. Saat itu, lehernya tiba-tiba mengalami kesemutan hebat. Lambat laun, terjadi perubahan terhadap kepalanya. Leher Tarsa mulai miring ke kiri.
"Awalnya kayak kesemutan, dikirain enggak ada apa-apa. Tiba-tiba miring ke kiri aja perlahan-lahan," kata Tarsa saat berbincang dengan detikcom di gubuknya di Sweet Antapani Regency, Jalan Antapani, Kota Bandung, Kamis (20/4/2017).
![]() |
Kakek
yang hidup sebatang kara di sebuah gubuk menyerupai kandang ini mengaku
sudah mencoba berobat. Mulai dari pengobatan alternatif hingga ke rumah
sakit, namun usahanya tidak membuahkan hasil.
"Pernah berobat kemana-mana, tapi enggak ada yang bisa nyembuhin. Abah juga enggak dikasih tau ini penyakit apa. Katanya susah menyembuhkannya, sudah parah," jelas dia.
Baca juga: Mengenaskan, Pria Tua yang Idap Penyakit Aneh di Pulau Buru itu, Pernah Ditolak Naik Pesawat
"Pernah berobat kemana-mana, tapi enggak ada yang bisa nyembuhin. Abah juga enggak dikasih tau ini penyakit apa. Katanya susah menyembuhkannya, sudah parah," jelas dia.
Baca juga: Mengenaskan, Pria Tua yang Idap Penyakit Aneh di Pulau Buru itu, Pernah Ditolak Naik Pesawat
Kondisi ekonomi yang tak mendukung, membuat Tarsa memilih pasrah dengan kondisinya. Meski demikian, kondisi itu tidak mengganggu aktivitasnya sehari-hari termasuk bekerja.
"Saya sekarang enggak terlalu berharap untuk bisa sembuh. Hidup tenang di masa tua juga sudah cukup," kata dia.
![]() |
Tarsa
saat ini tinggal di sebuah gubuk di tengah-tengah ilalang dalam
perumahan cukup mewah. Tarsa membangun gubuknya sendiri di atas tanah
milik pengembang. Namun, tentu atas izin pemilik.
Kondisi gubuk berukuran 2 x 3 meter itu memprihatinkan. Pengap tidak ada ventilasi. Sama sekali tidak ada aliran listrik termasuk kamar mandi. Tarsa harus menumpang di tempat orang lain untuk buang air kecil dan besar.
Baca juga: Aneh, Akibat Sering Jajan PSK, Supir Truk Ini Terkena Penyakit Kelamin
Kondisi gubuk berukuran 2 x 3 meter itu memprihatinkan. Pengap tidak ada ventilasi. Sama sekali tidak ada aliran listrik termasuk kamar mandi. Tarsa harus menumpang di tempat orang lain untuk buang air kecil dan besar.
Baca juga: Aneh, Akibat Sering Jajan PSK, Supir Truk Ini Terkena Penyakit Kelamin
Sekelilingnya kebun dan rumput liar. Terdapat kandang ayam dan kambing milik orang lain yang dititipkan kepadanya. Hewan ternak itu sudah dianggapnya sebagai teman. Keberadaan mereka seolah memecah kesunyian.
Tarsa mengaku selama ini belum pernah mendapatkan sentuhan bantuan dari pemerintah. Hanya saja sesekali ada warga atau donatur yang membantunya. Tapi tak membuatnya berpangku tangan. Tarsa tetap mencari uang sendiri dengan memulung.
"Mudah-mudahan suatu saat ada rezeki ingin ada listrik sama kamar mandi. Soalnya susah kalau mau buang air jauh ke orang lain. Ingin juga kalau malam enggak gelap terus," tutur Tarsa.
(bbn/bbn)
0 komentar:
Posting Komentar